Kamis, 19 November 2009

Salon


- Nama : Land’s Salon

- Bidang : Jasa Tata Rias

- Alamat : Jl. Pinang Ranti II, Kec. Makasar, Jakarta Timur

- Strktur yang digunakan :

Organisasi Garis


Alasannya :

    1. Jumlah karyawan hanya beberapa.
    2. Solidaritas antar karyawan terlaksana.
    3. Spesialisasi belum tinggi.
    4. Adanya kesatuan perintah yaitu dari manager.
    5. Organisasi belum begitu besar.
    6. Pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan.
    7. Organisasi tergantung pada manager.

Kekurangan :

  1. Organisasi ini tergantung pada maager
  2. Ada kecenderungan pimpinan bertindak egois dan mementingkan diri sendiri
  3. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas

Keuntungan :

  1. Kesatuan para karyawan terjamin
  2. Proses pengambilan keputusan lebih cepat diterima oleh karyawan dan kasir
  3. Pengendalian terhadap karyawan dan kasir menjadi lebih mudah



- Pembagian Tugas Pada Struktur Organisasi Tersebut:

  1. Manager bertugas mengatur dan bertanggung jawab terhadap semua aktifitas.
  2. Pengawas bertugas mengawasi para karyawan dan kasir, serta pelanggan(customer).
  3. Karyawan bertugas memberi jasa kepada para pelanggan yang datang.
  4. Kasir bertugas menangani transaksi pembayaran pelanggan atas jasa yang diterimanya

- Fungsi Manajemen:

Fungsi manajemen hampir sepenuhnya terpenuhi, hal ini bisa dlihat dari kepuasan konsumen yang didapat dari pelayanan jasa tersebut sehingga memiliki beberapa pelanggan tetap.

- Saran:

Sebaiknya salon tersebut memberikan fasilitas yang lebih kepada konsumen agar para konsumen dapat mendapatkan kepuasan yang lebih dari yang diinginkan seperti ruang tunggu yang nyaman, pelayanan yang lebih ramah, atau yang lainnya agar bisa menarik konsumen lebih banyak lagi.




Rabu, 18 November 2009

•Sebut dan jelaskan gaya kepemimpinan yang ideal!

Jawab:

1. Tipe Otokratis
Dimana pusat segala kegiatan ada pada tanganya. Pemimpin gaya ini
selalu memerintah, mendikte dan bawahan harus mengerjakan tugas
sesuai dengan kehendak sang pemimpn. Cirinya yaitu:
- Menganggap organisasi milik pribadi
- Mengidentifikasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi
- Menganggap bawahan sebagai alat
- Tidak mau menerima saran, kritik, dan pendapat bawahan karena
menganggap dia yang paling pintar
- Terlalu bergantung pada kekuasaan formal
- Pendapatnya selalu mengandung unsur paksaan, ancaman dan
bersifat primitive.
- Tidak memberikan informasi yang berarti kepada bawahan
- Bersikap menjauhi kelompk.

2. Tipe militerisnme, cirri-cirinya:
a. menggerakkan bawahan dengan system komando
b. menggerakkan bawahan selalu ditentukan oleh pangkat atau
jabatan.
c. menyukai formalitas yang berlebihan
d. menuntut bawahan disiplin tinggi , ketat dan kak.
e. Sukar menerima kritikan dari bawahan
f. menggemari upacara untuk berbagai acara.

3. Tipe Paternalistis, selalu beranggapan bahwa bawahan adalah seorang
yang belum dewasa, jadi harus disiapkan segala sesuatunya untuk
bawahan . Ciri-cirinya:
- bawahan dianggap belum dewasa
- jadi harus disiapkan segala sesuatunya ntuk bawahan
- jarang memberi kesempatan pada bawahan untuk mengambi
keputusan sendiri, berinisiatif dan mengmbangkan daya kreasi.
- bersikap maha tahu.

4. Tipe kharismatik, karena sifat-sifat pribadinya yang luar biasa menurut
pandangan pengikutnya yang menimbulkan pesona.

5. Tipe demokratis, pemimpin yang bersedia menerima saran dari
bawahan dan selalu memberi kesempatan bawahan untul berkonsultasi.
Cirinya:
- memandang manusia sebagai mahluk mulia
- mensinkronisasikan tujuan organisasi dengan tuan pribadi.
- mengutamakan kerja sama dalam mencapai tujuan
- memberikan kebebasan untuk berbuat kepada bawahan
- berusaha mgembangkan pribadinya sebagai pemimpin

Ciri pemimpin yang diinginkan oleh bawhan spt:
1. Tenang
Disaat menghadapi masalah
2. Berwawasan luas mengetahui banyak hal
Selalu punya solusi untuk berbagai masalah
3. Kharismatik
Seperti sosok Mantan Presiden Republik Indonesia, Bapak Soeharto
4. Bijaksana
Seperti Mr. Barrack Obama
5. Cepat mengambil keputusan
Tidak buang-buang waktu
6. Humoris
Agar bisa mencairkan suasana
7. Pintar Bergaul
Bisa berteman dengan semua orang tanpa membedakan kasta mereka
8. Punya ingatan kuat terhadap semua hal apalagi detail-detail
Urusan pemimpin pasti banyak, dari mulai yang kecil sampaiyang berat
9. Berprinsip
Tidak goyah saat ditekan dari segala sisi
10. Setia
Terhadap yang dia pimpin terutama



• Adakah gaya kepimpinan yang ideal?

Jawab:
Ada, adapun gaya kepemimpinan yang ideal yaitu gaya yang secara aktif melibatan bawahan dalam penetapan tujuan dengan menggunakan teknik teknk manajemen partisipasif dan memusatkan perhatian pada karyawan dan tugas.

Pada masa kebangkitan peradaban, dimana Nabi Muhammad menjadi Rosululloh dimuka bumi ini, mengusung model kepemimpinan yang ditujukan untuk mengubah paradigma kepemimpinan tidak beradab. Model kepemimpinan Muhammad ditujukan bahwa pemimpin dan perangkat kepemimpinannya merupakan sosok yang membawa rakyat sebagai manusia yang merdeka dan beradab, serta sumberdaya alam dikelola untuk kesejahteraan manusia (rakyat). Sehingga seorang pemimpin sejatinya merupakan manusia yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan moral, serta memiliki kemampuan leadership untuk membawa rakyatnya mampu memanfaatkan potensi dirinya untuk mandiri dan bermanfaat bagi diri dan masyarakat, dan membawa rakyatnya mampu mengelola sumberdaya yang dimiliki negaranya untuk kesejahteraan umum. Masa kebangkitan peradaban moral ini menyuguhkan model kepemimpinan yang ideal bagi kehidupan berbangsa di dunia, yang ditandai dengan penghapusan perbudakan, penghancuran rasdiskriminasi, pemeliharaan kekayaan negara yang diperuntukan untuk kesejahteraan msyarakat umum, penyelenggaraan lembaga keuangan yang menekankan kepada efisiensi penggunaan modal dan berkeadilan, serta mengedepankan pemerataan pendapatan melalui mekanisme zakat yang benar dan profesional dalam pengelolaannya, membangun mekanisme pasar komoditas yang terhindar dari kecurangan, dan memperlihatkan kecerdasan hubungan internasional yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam negeri dengan mengedepanlan kemandirian bangsa.

Pimpinan terhadap Bawahan

- Faktor apa saja yang harus diperhatikan oleh pimpinan sebelum menetapkan jumlah bawahan?

Jawab:

Ada 5 hal yang harus diperhatikan oleh seorag atasan untuk menetapkan jumlah bawahan:

a. mudah sukarnya peerjaan bawahan yang harus diawasi, semakin mudah

bawahan semakin banyak bawahan yang harus diawasi, sedang semakin slit

pekerjaan semakin sedikit jumlah bawahan yang harus diawasi.

b. kestabilan prses prodksi, bila proses prouksinya stabi semakin banyak bawahan

yang diawasi, sedangkan semakin tidak stabil proses produksi, seperti produk

pesanan dan produk musiman semakin sedikit jumlah bawahan yang harus

diawasi.

c. kemampuan bawahan yang diawasi, apalbila bawahan memiliki kemampuan

kerja yang baik, maka jumlah bawahan yang diawasi dapat lebih banyak,

sedangkan bila bawahan tdak memiliki kemampuan erja yang baik, maka

jumlah bawahan yang diawasi dapat diurangi.

d. pekerjaan utama atsan, jika pekerjaan utama pimpinan banyak jumlah bawahan

yang diawasi sebaiknya sedikit, sebalinya jika pekerjaan pimpinan utama sedikt

jumlah bawahan yang dawasi boleh banyak.

e. biaya pengawasan, bila biaya pengawasan mahal lebih baik jumlah bawahan

yang diawasi sedikit, sebaliknya jika biaya pengawasan murah jmlah bawahan

yang diawasi boleh bayak.

- Berapa jumlah bawahan yag haruas diawasi bila pimpinan memiliki 3 orang bawahan?

Jawab :

Jumlah bawahan yang harus diawasi pimpinan sebanyak:

Rumus R = n (2n-1 + (n-1))

R = 3 (23-1 + (3-1))

= 3 (22 + 2)

= 3 (6)

= 18

Jumlah hubungan yang akan timbul sebanyak 18, sehingga dapat dibawangkan betapa rumit hubungan antara atasan dengan bawahan. Oleh karena itu 5 faktor penting yang harus diperhatikan oleh pmpinan seperti yang telah dijelaskan diatas.